Sabtu, 09 Juli 2011

Menanam POHON DUKU (Buah Duku)

Berikut ini info menanam pohon duku (buah duku). Buah yang enak dan manis, tetapi untuk menanam buah duku dalam pot, tentu tidak bisa. Karena pohon ini adalah pohon berumur panjang dan berbatang besar. Ok segera cari "bibit pohon duku, pen jual bibit pohon duku" di kota anda.

Pohon duku umumnya di tanam di pekarangan, tetapi sering pula ditanam tumpang sari di bawah pohon kelapa (di Filipina) atau ditumpang sarikan dengan tanaman lain seperti pohon manggis dan durian (di Indonesia dan Thailand). Jarak tanam yang dianjurkan sangat bervariasi
dari jarak 8x8 m (kira-kira 150 pohon/ha, di Philipina) sampai jarak 12x12 m untuk tipe longkong yang tajuknya memencar di Thailand bagian selatan (50-60 pohon/hektar). Jarak tanam ini ditentukan dengan memperhatikan adanya pohon-pohon pendampingnya.

Variasi jarak tanam yang lain adalah ukuran 7x8 m, 8x9 m, 9x9 m, 9x10
m. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah jarak tanam harus cukup
lebar, karena jika tanamannya sudah dewasa tajuknya membutuhkan
ruangan yang cukup luas. Salah satu variasi tersebut dapat diterapkan
tergantung kondisi tanah terutama tingkat kesuburannya. Seandainya
diterapkan jarak tanam 10x10 m, berarti untuk lahan yang luasnya satu
hektar akan dapat ditanami bibit duku sebanyak 100 pohon.

Setelah jarak tanam ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah
pembuatan lubang tanam. Waktu yang terbaik untuk membuat lubang tanam
adalah sekitar 1- 2 bulan sebelum penanaman bibit. Lubang tanam
minimal yang dibuat adalah berukuran 0,6 x 0,6 x 0,6 meter. Namun akan
lebih baik apabila ukurannya lebih besar yaitu 0,8 x 0,8 x 0,7 meter.
Jika bibit duku yang akan ditanam berakar panjang (bibit dari biji),
maka lubang yang dibuat harus lebih dalam. Tetapi jika bibit duku
berakar pendek (bibit hasil cangkok), penggalian lubang diusahakan
lebih lebar dan lebih luas.

Penanaman bibit pohon duku sebaiknya menunggu sampai tanah galian memadat
atau tampak turun dari permukaan tanah sekitarnya. Sebelum penanaman
dilakukan, maka tanah pada lubang tanam digali terlebih dahulu dengan
ukuran kira-kira sebesar kantung yang dibuat untuk membungkus bibit.
Setelah itu pembungkus bibit dibuka dan tanaman dimasukkan dlam lubang
tanam. Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi akar tidak boleh
terbelit sehingga nantinya tidak mengganggu proses pertumbuhan. Pada
saat penanaman bibit, kondisi tanah harus basah/disiram dahulu.

Penanaman bibit duku jangan terlalu dangkal. Selain itu permukaan
tanah yang dibawa oleh bibit dari kantung pembungkus harus tetap
terlihat. Setelah bibit tanam, maka tanah yang ada disekitarnya
dipadatkan dan disiram dengan air secukupnya. Disekitar permukaan atas
lubang tanam dapat diberi bonggol pisang, jerami, atau rumput-rumputan
kering untuk menjaga kelembaban dan menghindari pengerasan tanah