‘Ini memang keistimewaan mekarsari,’ tutur Ir AF Margianasari, kepala Produksi Buah TWM. Jambu air yang bibitnya diperoleh dari Bogor itu buahnya 80% muncul di batang. Sisanya di ranting dan ujung cabang. Jambu air lain justru sebaliknya, mayoritas buah-hampir 75-80%-keluar di ranting dan ujung cabang.
Eddy Soesanto, penangkar di Jakarta Timur, pernah mengamati pembuahan pada jambu air kaget dan lilin. ‘Jambu kaget dan lilin bisa berbuah di ujung cabang dan di batang utama. Tapi itu hanya 20-25% dari total populasi buah,’ ujarnya. Pada jambu jenis lain malah hanya 1-2 dompol yang muncul di batang.
Mutasi Ir Wijaya, MS, penangkar buah di Bogor, malah belum pernah melihat tabulampot jambu air berbuah di batang. ‘Ini abnormal dan merupakan hal baru,’ katanya waktu mendengar informasi tentang rose apple di TWM itu. Menurut mantan peneliti di Kebun Percobaan Cipaku, Bogor, itu, sifat spesifik jambu air memang berbuah di ranting atau ujung cabang. Bunga yang nantinya menjadi buah muncul dari tunas vegetatif yang membawa daun. Pada jambu air mekarsari calon bunga justru keluar langsung di batang tanpa didahului daun.
Wijaya menduga, munculnya buah di batang karena pemicu tertentu. ‘Misal lingkungan ekstrem yang menyebabkan tanaman stres,’ katanya. Karena stres, terjadi penyimpangan dari sifat asli.
Perubahan karakter itu bisa jadi bersifat genetis jika kejadiannya konsisten pada setiap musim dan diturunkan pada anakan. Menurut Margianasari selama 10 tahun pengamatan sejak 1997, tanaman induk mekarsari selalu berbuah di batang. Pun tanaman turunannya. Salah satunya yang Trubus lihat berbuah lebat di batang pada penghujung Januari 2008.
Margianasari sepakat jika karakter berbuah mekarsari di batang bersifat genetis. ‘Sepertinya tunas generatif-bunga-jambu air mekarsari lebih responsif ketimbang tunas vegetatifnya,’ tuturnya. Makanya kerabat cengkih itu bisa berbuah di batang tanpa perlakuan khusus. Kejadian serupa ditemukan pada jambu air delima asal Demak. Buah-buah jambu air delima muncul di batang, bukan di ujung tajuk.
Tabulampot Sifat berbuah di batang pada jambu air mekarsari menguntungkan. Berdasar pengamatan TWM ukuran buah di batang 2 kali lebih besar ketimbang yang di ranting atau ujung cabang. Bobot buah di batang mencapai 80-90 g per buah. Lagi pula rasanya lebih manis karena pasokan nutrisi yang nantinya diubah menjadi zat gula lebih besar ketimbang di cabang atau ranting.
Dipadu warna buah yang hijau dengan semburat merah di pantat, ia cantik sebagai tabulampot. Buah berbentuk lonceng berkumpul di batang utama, batang sekunder, maupun tersier. Mirip seperti penampilan tabulampot belimbing yang diatur berbuah di batang. ‘Supaya buah lebih terekspos, pangkas daun yang menghalangi buah,’ kata Eddy. Pemangkasan daun juga membuat sinar matahari masuk ke dalam tajuk sehingga warna buah lebih cerah. (Evy Syariefa)
Sumber : Trubus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar